Romadhon 1430 di Jepang akhirnya usai, Alhamdulillaah …

Lho, kok malah senang romadhon usai ? Kan pahalanya jadi biasa lagi, tidak berlipat-lipat ?

Wah, kalau yang ini memang sudah ada ketentuannya 😀 Kalau tidak berpuasa 29 hari, ya otomatis 30 hari, tidak bisa kurang atau lebih banyak. Saat romadhon usai, tentu mari kita menyambutnya dengan senang gembira. Alhamdulillaah …. ternyata berhasil juga ya berpuasa di musim summer Jepang. Panas-panas dengan banyak godaan gadis Jepang 😉 Mungkin ini adalah puasa di bulan terpanas. Eeeiiit, tapi tunggu dulu, kemarin kira-kira sukses tidak ya nglembur ibadah dalam bulan romadhon?  Ada puasa 29 hari, membaca Al Qur’an 30 juz sampai khotam, sholat malam/tarowih 29 hari, i’tikaf dalam 9 malam terakhir dan akhirnya ditutup dengan menunaikan zakat fitrah. Bila sudah, kita sukses mengerjakannya, terlebih lagi berkualitas baik, maka tidak perlu bersedih kita meninggalkan romadhon tahun ini. Mari kumandangkan takbir di malam Idul Fitri ini dan saling bersilaturohim di esok hari.

Allooohu akbar, Allooohu akbar, Allooohu akbar. Laaa ilaaha illalloohuwalloohu akbar. Allohu akbar walillaahil hamdu.

P29 AQ 1,13 SM28 IK 0 LQ 9 Z OK.

NB: tidak berbeda dengan di Indonesia, guna penentuan 1 syawal 1430 H alias hari raya Idul Fitri kami pun harus bersabar menunggu pengumuman resmi dari pemerintah Jepang yang dalam hal ini disampaikan oleh Islamic Center Jepang (http://islamcenter.or.jp/).