Temanku di dunia maya Jepang
“Akhirnya kujumpai sisi lain dari kehidupan dunia mayaku di Jepang”:)
Berawal dari keiinginan memancing para mahasiswa kehutanan yang aktif di friendster; mendapatkan fotoku di facebook teman Jermanku, serta menjalin komunikasi dengan istri Indonesiaku via yahoo messenger, akhirnya kujumpai sisi lain dari kehidupan dunia mayaku. Satu persatu teman lamaku mulai kutemukan. Ada teman di jaman putih abu-abu dan putih biru tua, serta sedulur-sedulur di pembinaan generus dan muda mudi. Semuanya serba kebetulan, tanpa perencanaan. Padahal, sebelumnya kami sulit berkomunikasi secara langsung. Selepas wisuda SMP dan SMA pun kami tidak pernah berjumpa dan tegur sapa. Jarak dan waktu merupakan kendala paling utama. Semuanya yang dahulu pernah menimba ilmu di Yogyakarta, kini telah berpencar ke berbagai daerah di Indonesia. Sebagian berhasil menempati posisi penting, menjadi pejabat di institusinya sekarang. Sebagian lagi, setia mendampingi suami tercinta sebagai konco wingking yang strategis.
Rahma; walau diuber-uber setahun di Temanggung, kota kelahirannya, tetap sulit menjumpainya. Adik lelakinya yang sedang kuliah di Fakultas Kehutanan UGM juga tidak dapat berbuat banyak.Β Hanya kabar yang kuperoleh. Awal Desember 2008 e e e … kami malah ketemu di FB. Rahma kini setia mendampingi suami Jepangnya di BLK Tokushima, kota tetanggaku, 2 jam-an dari Kota Matsuyama. Dan tanpa a – i – u – e – o , dalam tempo kurang dari 24 jam, kami pun langsung ketemu darat di International house, Ehime University, Matsuyama Jepang. Rahma masih seperti yang dulu π
Donna; ibu yang satu ini dulu pernah mendampingi saya sebagai sekretaris rohis/SKI SMA N 3 Yogyakarta. Sedikit goresan waktu jaman putih abu-abu meninggalkan pengalaman yang membekas. Tapi siapa sangka, setelah 12 tahun, kami berjumpa kembali di FS. Sejak 2006 lalu, sepulang dari Melbourne, Donna diterima sebagai dosen di FBS UNY. Pada akhir 2008 lalu Donna kembali ke Melbourne untuk meng-khatamkan S3-nya bersama suami dan kedua putra putrinya. Semoga sukses ya Jeng ….. juga dapat PhD (lagi)Β ……………..Β Β made in Australia π
Bayu Wijayanto; Sebenarnya saya sering wira-wiri di Balaikota Yogyakarta, sekedar mengurus perijinan spanduk atau penggunaan ruang sidang, terkadang membagi majalah di Depag, maupun urusan lainnya. Di balaikota saya mempunyai 2 teman, satu sebaya dengan saya dan satu lagi 5 tahunan lebih tua.Β Desember 2008, FB mempertemukan saya dengan Bayu kembali. Hehehe, dan yang lebih parah lagi, ternyata Bayu bekerja di Humas Pemkot Yogyakarta. Weleh-weleh, terus selama ini kemana Yu …, kok tidak pernah ketemu di pemkot ? Kuliah terus ya, sampai gelarnya numpuk-numpuk. Nice to meet you π
Roni Marlyn; Roni, begitu saya biasa memanggilnya, baru saja pulang dari Jepang. Kabarnya untuk bekerja selama 3 tahun. Wah, mantaf Ron, nihon go-nya sudah mentok kan ? Yoroshiku onegaishimasu πΒ Ditunggu foto-fotonya di FB, juga foto istrinya π
Mas Anjar; terakhir saya mendengar kabarnya beliau menjuarai lomba karya tulis di Fakultas Teknologi Pertanian UGM sekitar tahun 1995. Wah, memang hebat. Bakat SMA-nya masih terbawa hingga jadi mahasiswa pikirku waktu itu. Desember 2008 Rahma, teman lamaku yang telah kutemukan duluan, menfasilitasi kami dengan ID YM. “Assalamu’alaikum, Mas ?,” aku menyapanya duluan malam itu, di malam pertama liburan panjang natal dan tahun baru. “Wa’alaikum salam. Ini sedang di bandara denpasar, baru perjalanan dari Makasar mau ke Yogya,”. Hehehe, aku baru tau ternyata sekarang Mas Anjar kerja di Sulawesi dan keluarga tercinta tetap di Yogyakarta, setia menunggu suami dan ayahanda tercintanya π
? teman SKI lainnya, teman KIR, pramuka, OSIS dkk π
Rasa kangen pada teman-teman di Generus dan mudamudi juga sedikit terobati. Teman online setiaku, Pradika hingga kini masih terus memberikan kabar update. Dhika bekerja di Bontang, jadi buruh pabrik ning sugih duit; dulu ngincer seorang gadis, dokter lulusan UGM, teman lamaku di Al Awwabiin.Β Alhamdulillaah, akhirnya mereka jadian. Di Bontang, ada juga Mas Agung, Hengki, Viktor, Dhani, dkk.
to be continue …
Penulis:
Atus Syahbudin, seorang pembelajar yang ingin ‘esok harus lebih baik’; senang berkebun dan berinteraksi π dengan berbagai komunitas. Semoga Sahabat berkenan silaturohim >