Pilihan moda transportasi dari Kansai ke Ehime setelah 18:20 JST

Q: Pak mau tanya neh, kalo dr Kansai airport, ada bus langsung ke matsuyama tidak yah? Busnya jam berapa aja? Ada yang malam gak? Soalnya saya dan bbrp teman merencanakan liburan ke Jepang Insya Allah akhir tahun sekitar pertengahan Desember 2012, mau ke Matsuyama dulu sebelum ke kota2 lain. Dari rencana pjalanan yg ada, kami tiba di Kansai pukul 18.20. Nah pilihannya ke matsuyama itu mau naik bus ato pesawat. Klo naik bus brp jam yah? trus farenya brp? trima kasih sebelumnya (Kurni)A: Makasih Kurni untuk info rencana kedatangannya di Matsuyama. Kata Kunci yang saya tangkap adalah tiba di Kansai International Airport (KIX) pukul 18.20 JST dan bisa dipastikan akan molor mengingat perlu waktu untuk proses imigrasi dan pengambilan bagasi. Katakanlah selesai jam 19.00 malam ya. Ada 3 pilihan yang bisa Kurni pertimbangkan:

1. Bis KIX – Matsuyama

Naiklah bis bandara dari depan KIX ke Namba OCAT (Bis di nomor 11). Pilihan waktunya mulai pukul 19 hingga 22 di setiap menit ke 25 dan 55. Contoh 19.25 atau 19.55. Biayanya 1000 yen dan lama perjalanan 48 menit. Detailnya di sini Kurni. Dari Namba baru ke langsung ke Matsuyama atau ke kota-kota lainnya. Sayangnya, perjalanan bis terakhir dari Namba-Matsuyama adalah 17.55 JST. Jadi saya sarankan setelah dari Namba, naik bis lagi ke Sannomiya Kobe atau dari KIX cari bis yang langsung menuju Sannomiya Kobe. Kalau tidak salah di KIX adalah bis nomor 6. Biayanya 1900 yen, sekitar 1 jam 40 menitan.

Setelah tiba di Sannomiya Kobe, Kurni baru bisa ke Matsuyama pada pukul 23.45, karena bis tersore di sini berangkat pukul 18.25. Belilah tiket bisnya di loket yang tersedia seharga 4800 yen. Ini harga mahasiswa ya dengan menunjukkan kartu mahasiswa Jepang. Tidak tahu ya kalau menunjukkan KTM Australia bisa diskon atau tidak. Perjalanan Sannomiya ke Matsuyama (sebaiknya berhenti di Okaido karena dekat dengan Ehime University) sebenarnya hanya memerlukan 4 jam-an. Namun karena ini perjalanan malam, biasanya bis akan berhenti di poll bis di tengah perjalanan dengan tujuan agar bis tiba di tempat tujuan di pagi hari. Pukul 06.00.

2. Kapal feri Osaka Port – Toyo Port

Kalau perjalanan malam, saya sendiri lebih menyukai moda transportasi yang ini. Apalagi bersama anak-anak. Dari KIX naiklah bis dari nomor 12 ke Osaka Port. Setelah tiba belilah tiket kapal feri seharga 5000 yen (harga mahasiswa) untuk kelas rame-rame. Satu ruangan bisa ber-20 hingga ber-40. Tapi masih nyaman kok, karena dapat bantal, selimut dan tempat tidur 1 m x 2 m. Selebar liang lahat ya 🙂 Dulu kelihatannya Kurni pernah mencobanya. Kalau tidak ingin, tinggal pesan yang sekamar ber-6, ber-4 atau ber-2. Tentu dengan harga yang lebih mahal. Kapal feri akan berangkat pada pukul 22.30 dan tiba di Toyo Port 05.30. Setelah itu, segeralah turun dari Feri karena bis menuju Matsuyama menunggu tepat di bawah kapal feri. Mengapa harus segera turun? Selain bis akan segera berangkat, seringkali kita harus duluan mencari tempat duduk sebelum bis penuh. Semoga tidak ya 🙂 Ongkos bis sekitar 1000 yen dan memerlukan 1 jam perjalanan menuju Okaido.

Apabila memilih feri bisa juga naik feri dari Ferry terminal, kira-kira 3 eki dari Osaka Port. Jadi setelah naik bis dari KIX ke Osaka Port, masih harus menambah naik kereta dari Osaka Port Eki ke Feri Terminal Eki. Kira-kira 200 yen. Saya kurang mengetahui persis jadwal keberangkatan kapal feri dari Feri terminal ke Kankoko. Bisa jadi sama atau bahkan lebih malam dibandingkan kapal feri yang dari Osaka Port. Setelah tiba di Kankoko di pagi hari sekitar 06.30, Kurni bisa meneruskan perjalanan dengan naik bis selama 40 menit (600 yen) dari depan kankoko dan turun di depan Himegin Hall atau Dogo Onsen.

3. Carter mobil

Masih bingung dengan pilihan di atas? Mungkin kurni berminat carter mobil dari KIX ke Matsuyama? Dulu Pak Wardi dkk pernah mencobanya. Satu mobil bisa membawa 7-9 orang. Kalau dirata-rata per orang kena biaya 10.000 yen. Silahkan Kurni lebih cocok yang mana dan tentunya disesuaikan dengan kantongnya bukan. Wah, tapi mungkin mahasiswa Australia okane mochi desu ne, mainnya aja ke Jepang 🙂