Lakukanlah 3 Langkah Ini Sebelum Memilih Minat di Kehutanan
|Hari ini persimpangan besar buat Angkatan 2014 telah tiba. Jalan bersama akan berakhir dan rombongan harus dibagi. Ingatlah kawan! Bukan untuk berpecah belah, melainkan guna penajaman minat studi.
Memilih minat studi bukanlah hal yang mudah karena memerlukan pemikiran, kehati-hatian dan beresiko dengan masa depan kita. Ingin menundanya atau memilih dengan tidak memilih sama sekali tentu bukanlah langkah bijak.
Empat minat pilihan —Silvikultur, Manajemen Hutan (MH), Teknologi Hasil Hutan (THH), Konservasi Sumberdaya Hutan (KSDH)— adalah pilar-pilar kehutanan. Semuanya penting dan semuanya baik. Jadi bingung kan memilihnya? Untuk itu, semoga tiga langkah berikut ini dapat membantu di dalam menentukan pilihan minat studi:
1. Restu dan Doa Orangtua
Memohon doa restu kepada orang tua merupakan bakti anak kepada kedua orang tua. Bukankah semua biaya kuliah ditanggung oleh kedua orang tua? Juga biaya kos, uang makan dan pakaian serta hal-hal lainnya selama kita belum mampu bekerja. Telah banyak pengorbanan dan pengeluaran yang mereka berikan kepada kita. Penulis yakin, orang tua tidaklah menuntut ganti yang sepadan dengan pengorbanan beliau selama ini. Toh, kita tetap tak akan mampu menggantikannya. Sopan santun kita kepada beliau dan menganggap beliau sebagai orang tua, walau seburuk apapun keadaannya (nguwongke -Jawa) merupakan harapan besar dari semua para orang tua.
2. Pilihan Tuhan
Yakinlah bahwa Allah SWT adalah Zat Yang Maha Tahu. Dia-lah yang telah menggaris nasib semua makhluk di muka bumi ini. Upayakanlah untuk memintakan pilihan kehadirat-Nya melalui sholat istikharah dan sholat hajat. Suatu profesi dari suatu minat yang begitu kita cintai saat ini belum tentu juga akan menjadi hal yang baik bagi kita di kemudian hari. Demikian pula sebaliknya. Hanya Allah-lah Yang Maha Tahu. Jangan lupa, menyempatkanlah berbisik-bisik dengan-Nya di tengah heningnya malam.
3. Bakat dan Minat Mahasiswa
Pernahkah merasa lebih mudah/lebih cepat/lebih enjoy dalam mengerjakan sesuatu dibandingkan teman-teman lainnya? Itulah bakat namanya. Bakat membawa kita mencapat hasil terbaik dengan cara yang kita sukai. Pernahkah juga kita sangat menyukai suatu pekerjaan? Itulah minat yang muncul karena kita cenderung menyukainya.
Bertanyalah pada diri sendiri atau kepada kedua orang tua mengenai bakat dan minat kita. Semestinya hal ini telah lama kita ketahui dan asah terus menerus sejak bangku merah putih, sehingga bakat dan minat semakin tampil dan performa terbaiknya.
Selamat memilih, semoga Allah memberikan kebarokahan 🙂