Rumah Internasional Universitas Ehime (kokusai kooryu kaikan, Ehime Daigaku)
Rumah internasional Ehime University berada di Takanoko Cho 40, Matsuyama City, Prefecture Ehime, Jepang. Perlu 20 menit bersepeda untuk mencapainya bila dari kampus Tarumi (Fac. of Agriculture, Ehime University) atau 25 menitan dari kampus utama Ehime University di Johoku. Didekatnya ada kume eki (stasium kereta kume) dan terminal bis kume yang bisa dijangkau hanya 10 menit berjalan dari international house. Kalau memilih bis, sekali trip ke kampus Tarumi perlu 150 yen dan 300 yen ke pusat kota di shieki (stasiun kota). Kalau ingin mencoba kereta (densha), bisa juga, cukup dengan 2 keping 100 yen untuk mencapai shieki dari kume eki, lalu dilanjutkan dengan moda lainnya.
Dimana-mana rumah internasional biasanya cukup terkenal, khususnya bagi para mahasiswa asing. Dan kokusai kooryu kaikan, begitu masyarakat mengenalnya, sudah 20 tahun berdiri. Terlihat masih tampak kokoh dan terawat. Saat ini saya tinggal di kamar 207 bersama hampir 30 mahasiswa asing. Ada 2 orang dari Indonesia (Endro Suyanto dari BPPT Jakarta dan Iin dari UNG Gorontalo), 6 mahasiswa Fakultas Bahasa dari Korea Selatan, 5 mahasiswa China, lalu dari Taiwan, Afrika (Ghana dan Mali), Nepal masing-masing 2 orang. Saya pun berkenalan dengan mahasiswa dari Brazil, Bulgaria, Srilangka, Pakista, Kamboja dan Malaysia, masing-masing 1 orang.
Di tempat ini ada 2 bahasa yang dominan dipergunakan, yaitu bahasa Inggris dan Jepang. Teman-teman dari China dan Korea Selatan lebih sering dengan bahasa Jepang. Sebagai mahasiswa Fakultas Bahasa dengan Jurusan Bahasa Jepang, tentu mereka lebih mahir berbahasa Jepang. Sayangnya sebagian besar dari mereka kurang mampu berbahasa Inggris, sehingga sulit menjalin komunikasi kalau kita belum bisa berbahasa Jepang. Secara umum hampir 70% penghuni rumah internasional menggunakan bahasa Inggris (BUKAN bahasa Jepang). Dengan demikian kemampuan speaking dan listening sangat bermanfaat di sini.
Penulis:
Atus Syahbudin, seorang pembelajar yang ingin ‘esok harus lebih baik’; senang berkebun dan berinteraksi 🙂 dengan berbagai komunitas. Semoga Sahabat berkenan silaturohim >