Gempa Jepang 8,8 SR (Press Release KJRI Osaka)
|Telah terjadi gempa besar di Prefektur (Provinsi) Miyagi, sebelah utara Jepang, dengan kekuatan sebesar 8,8 Skala Richter, pada hari Jum’at, 11 Maret 2011, pukul 14.46. Gempa tersebut diikuti oleh tsunami yang mencapai 10 m di Prefektur Miyagi. Hingga pukul 18.40 waktu setempat, jumlah korban jiwa di wilayah Prefektur Miyagi, Iwate dan Fukushima mencapai 20 orang.
Gempa tersebut juga dialami di wilayah Osaka yang berjarak sekitar 800 km dari Prefektur Miyagi dengan kekuatan 3 Skala Richter. Hingga pukul 17.00, dilaporkan ketinggian air di Osaka mencapai 0,5 m.
Hingga saat ini di wilayah Osaka dan sekitarnya tidak diterima laporan adanya korban akibat gempa. Menurut pemantauan KJRI Osaka, dari laporan PPI yang berada di wilayah kerja KJRI Osaka, hingga saat ini masyarakat Indonesia dalam keadaan aman.
Berdasarkan informasi dari berita televisi nasional Jepang, di beberapa wilayah sekitar pantai Prefektur Wakayama, sebelah selatan Prefektur Osaka, terdapat himbauan untuk mengungsi. Jalur kereta super cepat shinkansen dari Osaka ke shizuoka untuk sementara waktu juga diberhentikan karena putusnya aliran listrik di wilayah Tokyo-Shizuoka.
Sebagi informasi, wilayah Jepang Barat yang cukup rawan adalah wilayah yang menghadap laut Pasifik, yakni Prefektur Mie (775 WNI), Prefektur Wakayama (122 WNI), Prefektur Osaka (1.214 WNI), Prefektur Hyogo (728 WNI), Prefektur Okayama (491 WNI), Prefektur Hiroshima (842 WNI), dan Yamaguchi (168 WNI).
KJRI Osaka pun terus melakukan pemantauan dan menghimbau masyarakat Indonesia agar tetap tenang dan segera melapor ke KJRI Osaka apabila membutuhkan pertolongan. KJRI Osaka membuka hotline khusus untuk masalah gempa ini dengan nomor sbb: +81-6-6252-9827.
Sumber: Anggraeni Widiastuti (KJRI Osaka)