HEMAT sea food di Matsuyama

Ada banyak cara berhemat di negeri Sakura. Kali ini saya ingin berbagi cerita tentang cara berhemat di Kota Matsuyama. Mari kita mulai dari berburu sea food: Ikan, udang, gurita dan cumi-cumi. Bagi yang senang sea food mungkin akan betah tinggal di Matsuyama. Bagaimana tidak? Di sini harga hasil tangkapan laut, seperti ikan, udang dan cumi-cumi tidak begitu mahal. Sebagian bahkan relatif sama dengan harga di Indonesia kita bila di rupiahkan atau lebih murah. Kondisinya masih segar bugar, karena baru saja ditangkap serta aman dari limbah industri. Pantai dan lautnya nampak bersih dari sampah dan limbah lainnya. Kerang pun banyak dijual dengan variasi jenis dan ukuran. Nah, walaupun harga seafood di supermaret relatif murah dibandingkan makanan lainnya, tapi kalau mau yang lebih murah lagi, berkunjunglah ke Pak Tua. Ya , Pak Tua, begitulah kami , para mahasiswa Indonesia memanggilnya. Penjualnya seorang lelaki yang sudah berumur, kira-kira 60 tahun. Mangkal dengan mobil pick up-nya di belakang SD dari jam 10 sampai jam 1 siang. Tidak masalah bila belum lancar berbahasa Jepang. Cukup tunjuk seafood yang diincar sambil berkata: “Ikura desu ka?” (harganya berapa?). Pak tua akan segera berkata dalam bahasa jepang dan itulah harganya <smile>. “hyaku-en, (100 yen, kira-kira setara Rp 10.000), hyaku goju-en (150 yen), nihyaku-en (200 yen), sanbyaku-en (300 yen)  ..” Kalau sepakat, pak tua pun segera membungkus dengan koran dan memasukannya ke dalam plastik. Murah, segar dan dapat banyak 🙂